Rabu, 03 Februari 2010

PARIWISATA




Daya Tarik Sejarah di Pulau Mutiara Hitam



Hay Sobat, perna gak kalian terpikirkan mau liburan ke wilayah paling timur Indonesia. Yup, Papua… mungkin dalam benak kalian semua berpikir ada apa di Papua itu??? Paling-paling juga hutan belantara yang banyak nyamuknya he…he…he. Jangan salah nilai dulu, walau gitu-gitu potensi wisata di Papua cukup maju loh… apa lagi wisata sejarahnya yang cukup menarik dan pantes buat kalian-kalian yang masih belajar, buat nambah wawasan sejarah tentang Indonesia gitu. Jangan tahunya hanya kerajaan Majapahit dan kawan-kawannya saja, atau pemberontakan G 30 S/PKI doank, coba saja kita tengok sedikit sejarah yang tersimpan di wilayah Indonesia yang paling timur ini.
Sobat untuk membahas sejarah yang terdapat di Papua, Indah sudah memilih akan membahas Monumen Mac Arthur, ada yang perna tahu gak Monumen tersebut??? Atau yang perna denger gitu??? Kalau memang belum tahu mari kita sama-sama belajar mengenai Monumen ini.
Sobat,Monumen Mac Arthur ini terletak di Ifar Gunung, Kabupaten Jayapura. Monumen Mac Arthur didirikan untuk memperingati markas besar Jendral Douglas Mac Arthur ketika memimpin pasukan sekutu, Amerika Serikat menyerang pasukan Jepang saat pecah Perang Dunia II.
Berdasarkan catatan sejarah, Jayapura yang dulunya bernama Hollandia, dijadikan markas pertahanan tentara sekutu untuk menyerbu Kepulauan Admirally dan menetralisir basis pertahanan Jepang di Rabaul, Papua New Guinea (PNG) tahun 1944.
Jayapura dipilih menjadi markas disebabkan memiliki nilai strategis dari segi geografis terhadap tempat-tempat yang menjadi sasaran penyerbuan sekutu. Selain itu, wilayah Jayapura yang berbatasan dengan pantai yang menghubungkannya dengan Samudera Pasifik, sesuai untuk dijadikan basis pertahanan angkatan laut sekutu. Taktik perang yang dirancang sekutu di bawah komando Jendral Mac Arthur dinamakan “Lompat Katak.”
Sementara itu, penempatan markas di Jayapura membuahkan kesuksesan bagi sekutu dengan dibebaskannya New Guinea atau Papua oleh sekutu dari pihak Jepang yang berlangsung kurang dari tiga bulan, yaitu sejak 22 April hingga 30 Juli 1944.
Pada 6 Juni 1944, operasi militer sekutu pimpinan Mac Arthur dinyatakan selesai. Selanjutnya, Hollandia dijadikan sebagai Markas Besar Pasifik Barat Daya, Pusat Angkatan Udara dan Angkatan Darat Sekutu. Menurut Hans, para pengunjung dari manca negara tersebut menaruh perhatian besar pada Monumen Mac Arthur dan sejarah yang melatar belakangi didirikannya tugu tersebut karena keterlibatan pemerintahan negara mereka pada saat Jayapura dijadikan markas sekutu pada Perang Dunia II.
Monumen bersejarah yang letaknya termasuk dalam kompleks Resimen Induk Kodam (Rindam) XVII/Cenderawasih ini berupa tugu batu persegi lima berwarna kuning dan hitam, yang pada salah satu sisinya terpahat pedang dan anak panah saling menyilang. Dari tempat ini, pemandangan sekitar Kabupaten Jayapura dengan pegunungan dan Danau Sentani menjadi daya tarik tersendiri yang tidak bisa dilewatkan.
Dan perlu sobat ketahui juga bahwa yang berkunjung kesana bukan hanya wisatawan dometik saja, tetapi banyak juga wisatawan mancanegara yang menyempatkan diri untuk berkunjung ke Papua (mungkin ingin tahu kehidupan kakek buyutnya kale yeee). Wisatawan mencanegara ini kebanyakan berasal dari Negara Belanda, Amerika Serikat dan Jepang. Hayo sobat-sobat yang ingin melancong, jangan jauh-jauh ke luar negeri karena wisata-wisata yang ada di Indonesia tidak kalah menariknya kok dengan wisata-wisata di negeri orang. Sekian dulu ya, informasi wisata dari Indah… lain waktu Indah akan membahas tempat-tempat wisata yang lebih menarik yang ada di Negeri Indonesia tercinta kita ini. Bye..bye Sobat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar