Keberadaan UFO (Unidentified Flying Object) atau kendaraan dan penumpangnya, alien (makhluk luar angkasa) selama ini terus menjadi fenomena utophia. Banyak pihak yang menganggap UFO dan alien hanya sebuah ilusi yang hanya hidup di dunia fiksi. Namun, sebagian masyarakat yang di dalamnya termasuk ilmuwan justru meyakini, keberadaan mereka nyata, dan kini terus diteliti.
Data terbaru yang dimiliki sejumlah ilmuwan yang menguatkan keberadaan UFO dan alien adalah munculnya sebuah formasi berbentuk segitiga berupa cahaya terang yang berhasil direkam. Formasi segitiga itu muncul di Irlandia dan terbang pada malam hari dengan kecepatan yang luar biasa.
Penampakan itu tepatnya muncul di dekat sungai Liffey di Dublin. Para ahli meyakini formasi segitiga yang terbang dengan kecepatan tinggi itu merupakan kendaraan luar angkasa atau UFO.
Nick Pope, seorang peneliti telah menyelidiki penampakan misterius bersama Kementerian Pertahanan Inggris (MoD) selama tiga tahun. ”Video tersebut tampaknya diambil saat malam dan diasumsikan benda itu tidak bisa terlihat secara langsung oleh mata telanjang,” ujar Nick sebagaimana dilansir inilah.com, pekan lalu.
”Tampilannya menunjukkan struktur pesawat yang bergerak dengan kecepatan luar biasa. Konfigurasi cahaya tidak seperti pesawat lainnya yang pernah aku lihat. Atau bisa juga pesawat prototip rahasia tapi juga bisa saja lebih eksotik,” imbuh Nick.
Kendati keyakinan terhadap penampakan itu terus menguat, MoD justru menghentikan penelitian itu. Alasannya, departemen tersebut khawatir dengan munculnya ancaman dari objek misterius yang diyakini sebagai UFO itu. Alasan lain, karena Inggris ingin menghemat dana sebesar 50.000 poundsterling atau sekitar Rp 750 juta per tahun yang dinilai hanya sebagai pemborosan.
Atas keputusan itu, Nick menilainya sebagai bentuk kebijakan yang aneh. ”Aku yakin mereka akan melakukan investigasi terkait penampakan oleh pilot ataupun segala sesuatu yang asing di radar, namun publik tidak bisa mendapat informasi. Ada keingintahuan besar publik terhadap hal ini. Jika ada sesuatu yang tidak biasa di langit, kita harus mengetahui, atau kita bisa membiarkan diri kita terbuka terhadap ancaman terorisme,” tandas Nick.
Kritik Nick, tak membuat MoD bergeming. MoD tetap mempertahankan keputusannya untuk menutup divisi UFO. ”Kami merasa tidak ada sesuatu yang berharga dari sudut pandang militer menyangkut penampakan itu,” ujar juru bicara MoD.
Dukungan penguatan asumsi keberadaan UFO dan alien, belakangan muncul dari astronom Inggris dan PBB. Mereka mengingatkan kepada ilmuwan yang meneliti kehidupan alien agar tidak terlibat kontak dengan makhluk alien yang kemungkinan besar kurang bersahabat. Peringatan itu muncul setelah makin banyak ahli berpendapat bahwa pencarian kehidupan alien yang cerdas harus ditingkatkan.
Marek Kukula, astronom publik di Royal Observatory di Greenwich seperti dilansir inilah.com, mengatakan, dirinya juga gemar meneliti keberadaan alien, dan ingin menjalin kontak secara lebih baik. ”Kita mungkin berasumsi bahwa, jika ada kehidupan cerdas di luar sana mereka bijaksana dan baik hati, tapi tentu saja kita tidak memiliki bukti untuk itu,” ujar Marek.
”Mengingat konsekuensi dari kontak mungkin tidak seperti yang diharapkan pada awalnya, maka kita perlu pemerintah dan PBB untuk terlibat dalam diskusi,” kata Marek kepada The Sunday Times.
Banjir UFO
Untuk meramaikan fenomena kemunculan UFO dan alien, pada pekan ini, selama dua hari bakal digelar konferensi di Royal Society, di London, dengan tajuk, ”Deteksi dari kehidupan di luar bumi dan konsekuensi bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat.”
Selain itu pada April mendatang, juga bakal digelar konferensi di Texas Astrobiology yang membahas metode-metode baru untuk mendeteksi keberadaan alien. Profesor Simon Conway Morris, seorang ahli biologi evolusi Universitas Cambridge, bakal menjadi narasumber di Royal Society akan menyampaikan tentang ramalan kehidupan di luar bumi seperti apa dan bersiap untuk hal yang terburuk.
Simon berpikir, mengingat prinsip-prinsip evolusi Darwin seharusnya bersifat universal, maka kehidupan cerdas para alien tak terelakkan bakal berkembang di tempat lain di alam semesta dalam kondisi lingkungan yang pas.
Diskusi tentang keberadaan UFO kian ramai, karena sejumlah ilmuwan juga mendukung penelitian kehidupan alien tersebut. Paul Davies, ahli ilmu fisika pada Arizona State University, menyatakan, pencarian tentang kehidupan alien membutuhkan pemikiran yang ekstra.
Data dari MoD, seperti dikutip thesun.co.uk, memaparkan, pada tahun 2009, sudah ada 643 laporan munculnya cahaya aneh, serta benda berbentuk lapisan dan bulatan di langit. Keberadaan benda aneh itu pernah gempar pada tahun 1978.
Paus Torehan, ahli UFO juga memberikan data 31 tahun yang lalu ada 750 laporan dari masyarakat yang panik dengan kemunculan benda aneh di langit. Tapi lagi-lagi, MoD tidak serius menanggapi laporan itu. ”Ini adalah tidak masuk akal. Inggris dibanjiri dengan UFO. Perlu peninjauan dari personel militer, polisi dan pengontrol lalu lintas udara,” ujarnya.
Sementara, para ilmuwan lain mengklaim makhluk asing seperti alien, hidup secara normal seperti kita. Sebagian dari mereka juga percaya, mahluk asing juga akan berbagi kehidupan dengan manusia. Profesor Simon Conway Morris dari Cambridge University menyatakan bentuk makhluk asing tersebut nyaris menyerupai manusia, seperti berkepala, berotot, dan memilki anggota tubuh lain.
Guru besar Conway Morris percaya bahwa awal terciptanya kehidupan mereka, hampir bisa dipastikan terjadi di planet yang serupa, yang dihuni manusia, lengkap dengan organisme dari biokimia yang sama.
Sabtu, 05 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar